Rabu, 10 Februari 2016

Mengenal Android Lollipop

Android Lollipop adalah versi stabil terbaru dari sistem operasi Android yang dikembangkan oleh Google, yang pada saat ini mencakup versi antara 5.0 dan 5.1 Diresmikan pada 25 Juni 2014 saat Google I / O, dan tersedia secara resmi melalui over-the-air (OTA) update pada tanggal 12 November 2014, untuk memilih perangkat yang menjalankan distribusi Android dilayani oleh Google (seperti perangkat Nexus dan Google Play edition). Kode sumbernya dibuat tersedia pada 3 November 2014.

Salah satu perubahan yang paling menonjol dalam rilis Lollipop adalah user interface yang didesain ulang dan dibangun dengan yang dalam bahasa desain disebut sebagai "material design". Perubahan lain termasuk perbaikan pemberitahuan, yang dapat diakses dari lockscreen dan ditampilkan pada banner di bagian atas screen. Google juga membuat perubahan internal untuk platform, dengan Android Runtime (ART) secara resmi menggantikan Dalvik untuk meningkatkan kinerja aplikasi, dan dengan perubahan yang ditujukan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan penggunaan baterai, yang dikenal secara internal sebagai Project Volta.


Pengembang

Android 5.0 pertama kali diperkenalkan di bawah codename "Android L" pada 25 Juni 2014 selama presentasi keynote pada konferensi pengembang Google I / O. Di samping Lollipop, presentasi difokuskan pada sejumlah platform Android yang berorientasi dan teknologi baru, termasuk Android TV, pada platform Android Auto, dpt dipakai pada platform komputasi Android Wear, dan platform pelacakan kesehatan Google Fit.
Bagian dari presentasi didedikasikan untuk bahasa desain cross-platform baru yang disebut sebagai "material design". Memperluas pada "kartu" motif pertama kali terlihat di Google Now, adalah desain dengan peningkatan penggunaan layout berbasis grid, animasi dan transisi responsif, padding, dan efek kedalaman seperti pencahayaan dan bayangan.

Kelebihan 

Material Desain Terbaru Dari segi tampilan, android Lollipop menawarkan user interface yang lebih menarik dan modern. Android Lollipop dibekali dengan material desain yang colorful serta tambahan animasi baru yang membuat pengoperasian tatap muka penguna menjadi lebih menyenangkan. 

Multi Perangkat Dari segi pemasangan, rancangan all-screen yang didesain khusus memungkinkan android Lollipop untuk dipasang pada berbagai perangkat seperti ponsel, labtop, tablet, TV, maupun perangkat pada mobil. 

Peningkatan Kinerja Adanya fitur ART runtime yang membantu meningkatkan performa atau kinerja aplikasi yang diinstal sehingga kegiatan pengguna lebih lancar dan ringan. 

Navigasi Efek gerak alami dan pencahyaan yang realistis memungkinkan pengguna untuk lebih mudah dalam navigasi perangkat. 

Peningkatan Chrome Android Lollipop menghadirkan pembaharuan tab recents yang memungkinkan adanya pembagian tab Chrome menjadi beberapa opsi. 

Penggunaan Baterai Adanya peningkatan dalam hal konsumsi baterai yaitu penggunaan baterai menjadi lebih hemat dengan adanya project volta yang membantu menghemat penggunaan baterai hingga 30%. 

Pemberitahuan Penggunaan desain baru pada tampilan dan pengaturan notifikasi menghadirkan kemudahan yang memungkinkan pengguna untuk mengatur dan melihat pemberitahuan terbaru dengan lebih mudah. 

Multitasking Adanya support arsitektur 64 bit dan prosessor berkecepatan tinggi yang akan meningkatkan kinerja perangkat menjadi lebih baik terutama untuk multitasking. 

Tambahan Bahasa Android Lollipop mendukung 68 bahasa termasuk Indonesia sehingga lebih mudah dimengerti. 

Pilihan Fungsi Adanya pemisahan work and play yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengoperasikan perangkat dalam dua pilihan fungsi yaitu work and play. 

Pencarian Kontekstual Adanya peningkatan dalam hal pencarian kontekstual pada Google Search yang memungkinkan pengguna untuk menentukan lokasi dengan tepat. 

Keamanan dan Privacy Adanya peningkatan dalam hal keamanan dan privacy pengguna dengan enkripsi otamatis dan mode SE Linux enforcing yang memberi perlindungan lebih baik dari serangan malware. 


Kekurangan 

Android Lollipop Salah satu kekurangan yang sempat dimiliki oleh android Lollipop adalah adanya pemasalahan pada koneksi Wi-Fi yang cukup boros konsumsi baterai sehingga meskipun sudah menghadirkan project volta, penggunaan baterai pada saat perangkat terhubung ke Wi-Fi masih terbilang boros. 

Penggunaan fitur ART Runtime (konsep Ahead-of-Time) yang membuat kinerja aplikasi menjadi lebih mumpuni, seringkali mengakibatkan proses instalasi aplikasi menjadi cenderung lebih lambat dan memakan kapasitas memori yang cukup besar. Sehingga ada sedikit penurunan dalam hal penggunaan memori.


Lihat juga gan Kelebihan Android Lollipop versi 5.0 gan..
Lihat juga gan Kelebihan Android Lollipop versi 5.1 gan..



Previous Post
Next Post

Saya Adalah Seorang Pelajar, Saya awal membuat blog pada tahun 2013.

1 komentar: